malam yang sunyi kesendirianku malam ini mungkin kesempatan saya untuk kembali menarikan tangan ini di atas keyboard laptop untuk menulis sebuah artikel setelah sekian lama saya vakum akan kesibukan kuliah saya.
finally i am back to my village PAREPARE. setelah hampir kurang lebih setahun akhirnya saya kembali ke kota kelahiran saya ini. perjalanan yang panjang, perjalanan yang melelahkan, perjalanan yang menyerukan. perasaan saya bercampur antara senang atau sedih. loh kenapa ? yah saya senang akan sebentar lagi balik ke kampung halaman saya, ketemu sanak keluarga dan sahabat sahabat saya disana, tapi di satu sisi saya sedih harus berpisah untuk sementara dengan teman teman sahabat sahabat abang abang kakak kakak saya yang ada di bandung.
okay mari kita cerita sehari sebelum saya pulang, saya memutuskan menginap di kosan bang ikhsan (senior saya dikampus) soalnya dia yang akan mengantar saya ke primajasa untuk menuju ke bandara di pagi harinya (subuh) takut kebablasan tidur kita memutuskan menonton film kala itu, menit demi menit jam demi jam bang ikhsan pun kalah dia tertidur, yasudahlah saya tetap harus tahan untuk tidak tidur karena mata ini memang tidak berkeinginan untuk tidur.
alarm handphone saya berbunyi, sms dari teman pun masuk, itu bertanda saya harus ke primajasa sekarang.
bye bandung sebentar lagi kata itu akan saya ucapkan kala itu. bang bangun yuk anterin saya ke primajasa sekarang. kurang lebih 10 menit setelah bergegas kami pun berangkat. hati ini mulai resah, hati ini mulai sedih, kutatap selak seluk bandung, ku tatap wajah bang ikhsan dari spion motor, dalam benak ku sebentar lagi saya tidak akan melihat semuanya dalam jangka waktu yang cukup lama. tetesan kecil air mata ini mengalir, apalagi setelah mengingat semalam waktu berpisah dengan kak dewa, kupeluknya erat erat sebagai tanda perpisahan yang di iringi tangisan cengengku.
sampailah saya di primajasa waktunya saya berpisah dengan bang ikhsan yang telah mengantarku di pagi pagi buta kala itu, ku salim tangannya ku cium tangannya seolah adik yang pamitan kepada kakaknya sebagai tanda pamitku kepadanya. kutahan air mata ini kucoba tidak menangis seperti waktu saya pamitan dengan kak dewa. saya bisa saya tidak menangis. tapi ketika saya berpaling menuju bus yang akan saya tumpangi, air mata yang ada dimata seolah menjadi sangat berat, tak sanggup lagi menahan dan air mata saya pun mengalir. untung kala itu saya di temani teman saya inonk yang kebetulan juga akan balik ke medan. didalam bus pikiran saya melayang layang, teringat kebersamaan akan keluarga keluarga yang saya pilih yaitu sahabat sahabat saya. entah kenapa saya manja sekali, entah kenapa saya cengeng sekali. tapi toh sebentar lagi saya pulang kok, saya akan ketemu mamih ayah saya, adek adek saya, keluarga saya, teman teman saya, sahabat saya. yah itulah yang menyemangatkan ku.
tiba tba saya membuka mata saya, dan baru tersadar kalau saya tertidur dan sebentar lagi bus akan sampi di bandara soekarno hatta. akhirnya saya sampai, melalui tahapan prodsedur prosedur bandara akhirnya saya sampai di ruang tunggu. delay pesawat, yah itulah hal yang paling saya ingat waktu itu, pesawat yang seharusnya berangkat 11.55 akhirnya berangkat 13.30. sungguh delay yang sangat menguji kesabaran saya. sembari menunggu , saya membuka handphone dan ternyata begitu banyak tweet yang mendoakan saya agar sampai dengan selamat, terima kasih semuanya sungguh membuat saya terharu dan kembali mengingat bandung untuk sekilas.
saya masuk pesawat, saya duduk di 19A tepat di sebelah jendela, kulihatnya lambang lion yang menandakan saya berada tepat di tengah pesawat terbentangnya sayap kiri kapal.
bismillah dan pesawatpun lepas landas, semoga saya sampai dengan selamat, itulah doa saya waktu itu.
inilah beberapa foto yang saya ambil waktu di pesawat
and finally I arrived at Makassar
di jemput oleh Ayah tapi saya tidak langsung keParepare. karena ada beberapa urusan masalah KP di Makassar. skip ajalah yah cerita di Makassarnya, langsung aja cerita tentang perjalanan saya ke parepare my lovely city.
and finally saya akhirnya menuju parepare tidak sabar deg degan pengen cepat sampai itulah perasaan saya waktu itu, menunggu, tidur, bangun tidur liat jam, liat sekitar, saya belum sampai sampai juga, sungguh merupakan perjalanan yang sangat panjang.
but now i am at Parepare
at my hometown
saya disini tempat saya di lahirkan
see yaa Bandung welcome Parepare
langit parepare kala itu
tugu selamat datang kota parepare
-I'll miss bandung and my Family there-
note : oh iya lupa ada kejadian lucu sewaktu di bandara soekarno hatta
2 orang cewek menghampiri saya meminta untuk foto bareng dan mereka
salah orang hahaha kocak
2 orang cewek menghampiri saya meminta untuk foto bareng dan mereka
salah orang hahaha kocak
No comments:
Post a Comment